Flag Counter
Selamat Datang Di Blog Sederhana Ini, Terima Kasih Atas Kunjungan nya... ©AndriJulians

DI TEGAL IWAN FALS KESASAR

Tegal -Peristiwa jumat sore, 27-jan-2012. Namanya juga orang kadang bikin kesalahan konyol. Begitu juga dengan Iwan Fals, musisi top generasi 80an. Mungkin lagi apes yah, ada-ada saja ceritanya. Kesalahan yang dia lakukan, ya ampuuun, jadi bahan tertawaan orang. Saya juga ikut ketawa baca ceritanya.
Kronologis Peristiwa:
27-01-2012 pukul 11:30: Rombongan Iwan Fals, Sawung Jabo, dan Setyawan Djodi naik kereta api Cirebon Express. Mereka menuju kota Tegal untuk rencana pagelaran musik.
27-01-2012 pukul 15:30: Sampai di Stasiun Tegal. Iwan Fals kontak rombongan seniman Tegal. Mereka janjian ketemu di Pasar Senggol, sebrang utara alun-alun Tegal.
27-01-2012 pukul 15:45: Sawung Jabo dan Setyawan Djodi sudah sampai di Pasar Senggol. Sedangkan Iwan Fals baru keluar dari toilet stasiun kereta karena mules-mules. Konon akibat di perjalanan kebanyakan makan cabe rawit. Mungkin saking napsunya sama cabe rawit yang muda-muda dan montok-montok.
SATU MENIT KEMUDIAN… Iwan Fals menyusul. Dia jalan kaki dari stasiun kereta menuju Pasar Senggol. Jarakn tempuh ya sekitar 500m, sekitar 15menit jalan santai.
SATU JAM KEMUDIAN… Iwan Fals celingak-celinguk di depan Pasar. Dari tadi jalan muter-muter sampe dengkul senut-senut. Tapi dia tidak ketemu teman di warung makan yang di janjikan. Wah mumet, stress!
:::
Seorang tukang becak menyapa dalam bahasa daerah oplos indonesia, “Mas, goleti apa sih? sing miki sampeyan kaya wong keder… Hayo numpak becak bae daripada ndase mumet… Mari numpak becak… Mau ke mana, Mas?” rada maksa!
“emmm… Saya lagi cari temen. Maaf yah saya gak numpak becak. Gak. Gak. Gak. Pokoknya gak!” Iwan kesal. Cemberut.
Tukang becak yang dari pagi belum dapat tarikan jadi kecewa. Marah, terus ngomel dalam hati, “Asuuu… Gak jadi dapet duit. Asuuu! Dasar wong kenthir ora gablek duit dadine ora wani numpak becak!”
AKHIRNYA… Iwan baru sadar setelah nanya-nanya. Ternyata dia berada di Pasar Sore. Sekitar 1km sebelah utara Pasar Senggol.
Kontak ke HP Setyawan Djodi, “Sori, gue kebablasan. Gue ada di Pasar Sore. Sialan!”
“HAH? Uedan! Kebablasan berapa jauh?” Sawong Jabo dan Setyawan Djodi geleng2 kepala.
“Kebablasan kira2 jauhnya satu kilo meter. Tunggu yah.”
Oke segera meluncur. Karena buru-buru, Iwan teriak kepada tukang becak yang tadi, “Cak. Cak. Saya numpak becak deh. Ke Pasar Senggol. Hahahaha. Maaf yah, tadi saya lagi kesel. Nanti kita nyruput Teh Poci Gula Batu bareng2.”
Jokerseh, si tukang becak itu girang. Senyum mengambang, terbayang lambaian uang, marah hilang. Dia pun baru sadar dapet penumpang musisi top. Jurus rayuan melayang.
“hehehe. Mas Iwan. Mas Iwan… Monggo numpak becak saya… Aja isin-isin… Ke mana saja pergi numpak becak saya saja yah… DIJAMIN TIDAK KEBABLASAN MANING… “
Iwan Fals dan tukang becak Jokerseh ngakak bareng!

Search This Blog